WELCOME TO MY BLOG KASIANTO IDRIS

MATERI KELAS X SMA

1.1 Menanggapi siaran atau informasi dari media elektronik (berita dan nonberita)

TUJUAN : Siswa dapat menyampaikan tanggapan atas suatu informasi dari media elektronik secara efektif.
INDIKATOR :
  1. Menuliskan isi siaran radio/televisi da­lam beberapa kalimat dengan urutan yang runtut dan mudah dipahami.
  2. Menyampaikan secara lisan isi berita yang telah ditulis  secara runtut dan jelas
  3. Mengajukan pernyataan/ tanggapan berdasarkan informasi yang didengar (menyetujui, menolak, menambahkan pendapat)




Informasi adalah penerangan, keterangan, pemberitahuan, kabar atau berita tentang sesuatu. Informasi adalah suatu hal yang pantas diketahui. Informasi dapat berbentuk berita atau nonberita (artikel, esei, dsb).
Perbedaan teks berita dan nonberita
BERITA NONBERITA  (ARTIKEL)
1. Berita menginformasikan suatu peristiwa atau kejadian aktual (misal, kecelakaan pesawat) 2. Tidak ada analisis atas informasi yang disampaikan
3. Dibuat oleh wartawan/ redaksi (pengelola media)
4. Informasi yang disampaikan harus memenuhi konsep 5W+1H (what, why, who, where, when, how). “How” hanya menjelaskan proses kejadian.
  1. Artikel menginformasikan suatu hal yang bersifat faktual
  2. Informasi yang disampaikan disertai dengan analisis
  3. Dibuat oleh ahli pada bidangnya (pemerhati masalah)
  4. Informasi yang disampaikan harus memenuhi konsep 2W+1H (what, why, how). “How” bukan hanya menjelaskan proses tetapi mengemukakan solusi utk permasalahan yang dibahas

Pokok-pokok isi berita (5W + 1H)
Berita yang baik harus dapat menjelaskan beberapa hal berikut ini:
  • Dapat menjelaskan peristiwa atau kejadian apa yang terjadi
  • Dapat  menjelaskan penyebab atau alasan peristiwa atau kejadian tersebut terjadi
  • Dapat menjelaskan pihak-pihak yang terlibat dalam peristiwa tersebut
  • Dapat menjelaskan tempat terjadinya peristiwa atau kejadian tersebut
  • Dapat menjelaskan waktu atau saat terjadinya peristiwa atau kejadian tersebut
  • Dapat menjelaskan bagaimana peristiwa atau kejadian tersebut terjadi

Jenis kalimat (berita, tanya, perintah)
Berdasarkan isinya, kalimat dapat dibagi ke dalam beberapa jenis, antara lain:
Kalimat berita adalah kalimat yang menginformasikan suatu hal. Kalimat berita diakhiri tkamu titik.
Fia memberikan hadiah kepada Hafshah.
Kalimat tanya adalah kalimat yang menanyakan suatu hal. Kalimat tanya diakhiri tkamu tanya.
Siapa yang memberikan hadiah?
Kalimat perintah adalah kalimat yang memerintahkan, menginstruksikan, meminta suatu hal. Kalimat tanya diakhiri tkamu seru.
Fia, tolong berikan hadiah ini kepada Hafshah!


Menanggapi isi berita
Tanggapan adalah ulasan atau tanggapan atas berita, pidato, dsb untuk menerangkan atau menjelaskan (KBBI, 1999: 515). Tanggapan juga dimaknai sebagai Written or spoken statement wich gives an opinion on or explains something/ somebody. (Oxford, 2005: 119) à bentuk pernyataan lisan atau tulisan untuk memberikan pendapat atau penjelasan tentang sesuatu/ seseorang. Jadi, dari pengertian di atas kita dapat mengetahui bahwa fungsi tanggapan adalah untuk menerangkan atau menjelaskan.

Ciri-ciri Tanggapan (secara umum)
  1. Merupakan pernyataan
  2. Berbentuk lisan atau tulisan
  3. Bertujuan untuk menanggapi atau menjelaskan atas suatu hal yang sebelumnya disampaikan/ dilakukan pihak lain.
Indikator Tanggapan yang baik
  1. Tanggapan disampaikan dengan bahasa dan sikap (jika tanggapannya berbentuk lisan) yang santun
  2. Tanggapan yang disampaikan dengan menyertakan alasan yang relevan dan seperlunya
  3. Tanggapan yang disampaikan tidak berlebihan
  4. Tanggapan yang disampaikan tidak bertujuan merendahkan atau memojokkan pihak lain
Contoh Tanggapan
Pendapat:
Modernisasi dan keterbukaan informasi diiringi dengan teknologi yang canggih, ternyata tidak serta-merta membawa keuntungan bagi semua makhluk hidup (republika online edisi Jumat, 27 Maret 2009 ).
Tanggapan:
Saya sangat setuju. Modernisasi dan keterbukaan informasi  tidak selalu berdampak positif. Penerapan modernisasi dan keterbukaan informasi tanpa disertai dengan tanggung jawab dan kesiapan mengatisipasi dampak buruknya akan menjadi sebuah mimpi buruk.  Alih-alih kita mendapat kebaikan, malah kehancuran yang akan kita peroleh. Misalnya, atas nama modernisasi dan keterbukaan informasi, aneka VCD, buku dan situs porno dengan mudah diakses masyarakat, bahkan anak-anak sekalipun. Jika ini dibiarkan, kita pun mesti bersiap diri menatap masa depan bangsa ini yang dipenuhi oleh generasi berotak mesum.
Latihan
Selasa, 28 Agustus 2007  9:50:00 (dikutip dari detiknews.com)
Gempa Terjadi Selasa Pagi di Halmahera Utara
Ternate–RoL– Satkorlak Penanggulangan Bencana Alam (PBA) Provinsi Maluku Utara, sejauh ini belum nenerima laporan adanya korban atau kerusakan fisik akibat dua kali gempa tektonik yang mengguncang wilayah Kabupaten Halmahera Utara (Halut), Selasa pagi( 28/8).
Sekretariat Satkorlak PBA Malut ketika dihubungi di Ternate, Selasa mengatakan, mereka sudah melakukan kontak dengan Pemkab Halut, termasuk sejumlah pemkab lainnya di Malut, tetapi belum dilaporkan adanya korban atau kerusakan fisik akibat gempa Selasa pagi.
Namun demikian, Satkorlak PBA Malut terus melakukan pemantauan, karena tidak tertutup kemungkinan ada korban atau kerusakan fisik akibat gempa itu. Pihak BMG Ternate ketika dihubungi menjelaskan, gempa yang menguncang wilayah Halut Selasa pagi , pertama terjadi Pkl 05.22 WIT berkekuatan 5,2 SR pada koordinat 2,94 LU – 127,58 BT pada kedalaman 82 km dengan pusat di Laut Maluku, atau sekitar perairan Pulau Morotai, Halut.
Sedangkan gempa kedua terjadi Pkl 06.00 WIT berkekuatan 4,9 SR pada koordinat 2,84 LU – 127,60 BT pada kedalaman 82 km dengan pusat gempa berada tidak jauh dengan lokasi gempa yang pertama yakni masih di perairan Pulkau Morotai, Halut.  “Kedua gempa tersebut tidak berpotensi menimbulkan tsunami, karena kekuatannya kurang dari 6,0 SR dan kedalamannya lebih dari 30 km. Gempa berpotensi menimbulkan tsunami kalau kekuatannya di atas 6,0 SR dan kedalamannya kurang dari 30 km,” kata staf BMG Ternate, Wartati.
Sementara itu sejumlah warga di Halut ketika dihubungi melalui telepon mengaku bahwa gempa yang terjadi Selasa pagi, getarannya sangat lemah sehingga tidak membuat mereka khawatir atau mengungsi ke daerah ketinggian, seperti saat terjadi gempa pada pertengahan Juli 2007. Kabupaten Halut pada pertengahan Juli 2007 diguncang gempa berkekuatan 6,3 SR yang mengakibatkan seorang warga setempat cedera akibat terkena reruntuhan rumah, serta lebih dari 40 rumah warga mengalami kerusakan berat dan ringan.